Posts

Image
Bangga dengan Proses      ( Oleh Azri Syahrul Fazri )       Kita tahu bahwa sebuah tujuan atau hasil tak akan terjadi tanpa melalui proses. Proses itu bagaikan jembatan penghubung antara tekad dan hasil. Ingat ya, penghubung antara tekad dan hasil bukan penghubung antara aku dan kamu, haha. Proses adalah perjuangan. di mana, suka duka kita akan menjadi sebuah kenangan. Namun perhatikanlah bagaimana hasil dari sebuah perjuangan tersebut. Entah perjuangan tersebut berbuah manis ataupun buruk.      Perlu kita renungkan bersama. Apakah suatu hasil yang baik diperoleh dengan proses yang baik pula?. Tentu jawabannya bisa iya, namun bisa juga tidak. Mengapa bisa dikatakan tidak?. Kita coba ambil contoh dari perkara yang lumrah di negeri ini. Sebut saja koruptor, yakni orang yang melakukan tindakan korupsi. seorang koruptor, Ia mendapatkan hasil berupa harta yang berlimpah. Wah, memang  boleh dibilang  hasil yang luar biasa. Namun, apakah koruptor tersebut dapat mendapatkan harta yan
Image
Aku Bisa Apa Tanpamu    ( Oleh Azri Syahrul Fazri )        Kini, aku rindu kembali sosok itu. Sosok seorang yang memberi pengajaran dalam hidupku. Tanpa perantaranya, aku tak akan bisa membaca, menulis, dan menghitung. Tentunya kamu tahu siapa dia. Dialah Guru. Masihkah kamu ingat dengannya?. Masihkah kamu ingat dengan untaian kata motivasinya yang begitu mendalam untuk diri kita?. Masihkah kamu ingat dengan jasa-jasanya?. Apa yang kamu lakukan untuk membalas jasa-jasanya?.      Hati ini kembali terenyuh ketika aku sadar, bahwa tanganku masih hampa untuk membalas jasa-jasa guruku. Belum ada yang dapat aku lakukan untuk bisa membuat kebanggaan yang begitu besar baginya. Kadangkala hanya omong kosong belaka yang penuh dengan sangka-sangka tanpa ada kebenaran yang berdasar fakta. Wahai guruku, maafkan aku yang belum bisa mempersembahkan yang terbaik untukmu. Maafkan aku yang hanya bisa mengeluh dengan rasa lelahku yang buntu. Maafkan aku yang jarang menanyai tentang kabarmu hari
Image
Pemuda harus Bijak Bermedia Sosial ( Oleh: Azri Syahrul Fazri )         Berbicara media sosial, tentulah sudah tidak asing lagi didengar di telinga kita. Mungkin, hampir setiap hari juga kita menggunakan media sosial. Pengguna media sosial itu sendiri terdiri atas berbagai kalangan, namun mayoritas pengguna media sosial tentulah pemuda atau bisa kita sebut pemuda generasi Z    Apalagi bagi para pelajar, media sosial biasanya dijadikan sebagai sarana berkomunikasi dengan teman maupun guru. Lebih dari itu, media sosial juga umumnya digunakan untuk memperkenalkan diri kita kepada masyarakat luas, karena dengan media sosial, segala bentuk informasi dapat tersebar dengan cepat dan luas. Pada zaman sekarang, banyak orang menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berdagang online .     Di sisi lain, banyak pengaruh media sosial yang membuat seseorang itu terjerumus ke dalam hal-hal negatif, apalagi bagi kalangan pemuda yang masih terombang-ambing oleh perkembangan zaman.
Image
Melodi Hati    ( Oleh Novi Adela Putri ) Petikan suara hati Bernyanyi bersama alunan melodi Disambut senja sore hari Duduk di tepi seorang diri Nada-nada terngiang dihati Bersama gerakan jemari Menemani serpihnya lirih hati Menanti angan-angan tak kunjung kembali Duduk di tepi Bersama melodi Menghibur diri bersama senja sore hari Bermimpi Bersama imajinasi Yang tak kunjung pasti Hari-hari memberi histori Bersama kedua melodi mentari Menghiasi isi hati bersama memori Tapi hanyalah harapan mimpi Datang dengan hasrat kembali Berpikir seperti menyayangi Tanpa beribu janji Hanya akan mengingkari Cianjur, 25 November 2018
Image
Dia   ( Oleh Siti Larasati ) Dia semangat, kuat dan rapuh Dia layaknya padang pasir Yang terbentang luas nan kosong Dia layaknya batu karang Yang terhantam ombak di lautan Dia terlalu menginginkan bangunan utuh, pada sisa reruntuhan Dia terlalu menginginkan terbang, pada sayap patah Dia selalu menangis Meski air mata terkikis habis Dia selalu bahagia Meski banyak luka dalam dada Namun Dia mengembalikan harapanku Yang belum lama menghilang Dia mengembalikan senyumku Yang hampir tenggelam Dia mengembalikan hatiku Yang selama ini terkubur dalam-dalam Dia mentari pagi Pada malam yang sepi Dia lembayung senja Yang mengindahkan mata Cianjur, 20 November 2018

Arti Penting Pokok-pokok Pikiran dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

    Pokok-pokok pikiran pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah pancaran dari nilai-nilai Pancasila. Penjelasan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 menegaskan bahwa pokok-pokok pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan dari UUD Negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum ( Reichisidee ) yang menguasai hukum dasar negara, baik hukum yang tertulis ( UUD ) maupun hukum yang tidak tertulis. UUD menciptakan pokok-pokok pikiran ini dengan pasal-pasalnya. Dalam pengertian ini dapat disimpulkan bahwa pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan UUD Negara Republik Indonesia tahun 1945 adalah sumber hukum tertinggi di Indonesia.      Pokok-pokok yang terkandung dalam pembukaan UUD 1945 dalam realisasinya harus dijabarkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia seperti ketetapan MPR, UU, peraturan pemerntah dll. Dengan demikian, seluruh perundang-undangan di Indonesia harus bersumber pada pembukaan UUD Negara Republik In